Sabtu, 27 Februari 2010

Tanaman buah naga bisa digunakan sebagai tanaman hias untuk memperindah halaman rumah sekaligus bisa dinikmati buahnya.. Tentunya sangat menyenangkan bila kita bisa memetik sendiri dan menikmati buah naga, buahnya dapat dipetik setiap minggu apabila sudah memiliki lebih dari 10 cabang produksi.

Kelebihan penanaman buah naga di pot adalah kita biasa memindahkan dan mengatur letak tanaman sesuai keinginan. Tetapi untuk menghasilkan tanaman buah naga yang produktif tetap harus diketahui cara perawatan dan pemupukan yang benar.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pembudidayaan buah naga di pot :

1. Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.

2. Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban berat tiang panjatan.

Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.

3. Media Tanam
Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.

4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.

5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan .Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka ‘8’ tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.

Cabang hasil pemangkasan bisa ditanam kembali untuk menambah jumlah bibit yang bisa di tanam di pot yang lain. Semoga bermanfaat

Khasiat buah naga

Buah naga mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia diantaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan mulut, pencegah kanker usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan dan mengobati keluhan keputihan.

Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupu selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.

Secara umum,pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.

Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah , buah kaktus madu itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.

“Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah.“Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh,” katanya.

Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang).

Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).

Berikut ini kandungan nutrisi lengkap buah naga :

Kadar Gula : 13-18 briks
Air : 90 %
Karbohidrat : 11,5 g
Asam : 0,139 g
Protein : 0,53 g
Serat : 0,71 g
Kalsium : 134,5 mg
Fosfor : 8,7 mg
Magnesium : 60,4 mg
Vitamin C : 9,4 mg

bertanam-bunga-anggrek-dari-hobi-bisa-tercipta-usaha

Siapa yang tak suka bunga anggrek? Bunganya yang indah berwarna-warni memang memendarkan pesona tersendiri. Bagaimana cara menanam dan memeliharanya? Alam raya negeri kita memang kaya. Salah satu di antaranya adalah koleksi tanaman hias berbunga warna-warni yang sangat indah. Contohnya bunga melati, raflesia, dan anggrek. Kali ini kita ingin melirik anggrek. Menurut catatan, di seluruh dunia terdapat sejumlah 30.000 lebih spesies anggrek. Jumlah sebanyak itu mencakup 660 genera, dengan 75.000 hibrida yang terdaftar. Bayangkan, betapa kayanya dunia kita ini.

Bagaimana dengan Indonesia? Menurut catatan, potensi plasma nutfah anggrek di bumi Nusantara sekitar 5 ribu jenis, dan tidak sampai 10 persen yang dibudidayakan secara komersial. Itu berarti, peluang bisnis anggrek amat terbuka. Yang dibutuhkan adalah pengetahuan tentang anggrek yang unggul.

Nah, untuk menilai seberapa jauh keunggulan anggrek, ada standar penilaian sebagai berikut:

1. Bentuk Bunga yang meliputi tiga unsur, yakni:
- Kebulatan bunga. Bunga bulat yang ideal ialah bunga yang jika ujung-ujungnya (sepal, petal, dan labellum) dihubungkan merupakan lingkaran, dengan titik pusat pada tiang.
- Kepenuhan bunga. Seberapa jauh ruang lingkaran yang menghubungkan ujung sepal, petal, dan labellum dipenuhi seoptimal mungkin?
- Kedataran bunga. Seberapa jauh kondisi sepal, petal, dan labellum dapat diletakkan dalam bidang datar?

2. Warna Bunga memperhatikan tiga unsur, yakni:
- Warna umum bunga. Warna idealnya adalah jelas, cerah, kuat, dan keseluruhannya menampakkan keselarasan dan keindahan. Namun, juga perlu diperhatikan warna-warna spesial atau langka yang tentu mendapatkan nilai tinggi.
- Warna sepal, petal. Kriterianya hampir sama dengan penilaian warna umum bunga, tapi tidak dipandang secara keseluruhan, melainkan khusus cuma sepal dan petalnya.
- Warna labellum. Seberapa jauh warna labellum lebih menonjol ketimbang warna sepal dan petal?

3. Karakteristik bunga anggrek yang meliputi enam unsur, yakni:
- Ukuran bunga. Yang dimaksud ukuran bunga adalah dimensi bunga dalam kaitannya dengan ukuran bunga normal.
- Tebal bunga. Ketebalan bunga dapat diraba dengan ibu jari dan jari telunjuk.
- Kehalusan bunga. Yang dimaksud kehalusan bunga adalah penampilannya yang terdapat pada permukaan bunga. Entah itu mampu memantulkan sinar (Bahasa Jawa: kemerlip), ada kristal-kristalnya, ada semacam lilin, ataupun adat beludrunya.
- Banyak bunga dalam tangkai. Seberapa jauh jumlah bunga dalam satu tangkai, atau jumlah dalam satu tanaman?
- Tangkai bunga. Penilaiannya bergantung pada tangkai yang kokoh, tumbuh tegak dan lurus ke atas, cukup panjang, selaras dengan bunganya, dan memposisikan bunga di tempat yang mudah dan indah dilihat.

TIGA KUNCI SUKSES

Kehadiran anggrek ternyata mampu mendorong para pehobi, bahkan ibu-ibu rumah tangga, untuk berbondong-bondong mencoba mengembangkan anggrek. Selain untuk menikmati indahnya bunga-bunga anggrek, juga dicoba dijadikan peluang usaha. Secara teknis, usaha penanaman anggrek tak membutuhkan investasi besar, cukup ala kadarnya. Dari segi waktu, masih bisa dikerjakan secara sambilan. Dari pengalaman di lapangan, sekurang-kurangnya ada tiga kunci sukses mengusahakan anggrek sebagai berikut:

1. Melakukan pembesaran bibit
Umumnya, ibu-ibu melakukan pembesaran bibit anggrek, lalu ditanam dalam pot atau terkadang papan pakis. Coba tengok aneka anggrek dalam pot yang dipasarkan di pinggir-pinggir jalan kota, di warung tanaman hias, atau justru di halaman rumah. Harganya cukup terjangkau. Misalnya: anggrek bulan dalam pot senilai Rp 15 ribu sampai Rp 20 per pot.

2. Mengatur pembungaan
Tujuannya agar kita selalu memiliki tanaman anggrek yang berbunga. Pasalnya, para pembeli biasanya lebih tertarik pada anggrek dalam pot yang sedang berbunga.

3. Mencegah penyakit
Waspada terhadap amukan penyakit busuk daun dan antraknosa. Kalau bisa, lakukan pencegahan semampunya.

DALAM POT

Penanaman anggrek dalam pot untuk skala kecil biasanya dilakukan di sekitar rumah, entah di beranda, koridor, ataupun di bawah pohon peneduh sekitar rumah. Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut:

1. Penyiapan pot
Sediakan pot tanah berukuran berdiameter sekitar 20-30 cm, sekaligus media tanam berupa arang atau pecahan bata merah dan sabut kelapa atau cincangan pakis. Sebaiknya cuci bersih sabut kelapa atau cincangan pakis dan rendam dalam larutan pupuk.

2. Pengisian pot
Masukkan selapis arang atau pecahan bata merah pada dasar pot. Lantas, isikan media tanamnya hingga cukup penuh.

3. Menanam bibit
Ambil bibit anggrek yang berasal dari pot kemunitas (pot komunitas adalah pot yang telah ditanami satu bibit yang berumur 9-12 bulan dan berdaun 2-5 helai, lalu dibiarkan hidup sampai 6 bulan). Cara pengambilan harus ekstra hati-hati, jangan sampai akar-akarnya patah atau putus! Selanjutnya, tanam bibit di tengah-tengah pot, lalu timbun dengan media tipis. Tempatkan pada lokasi yang sirkulasi udaranya baik, tidak langsung tersengat sinar matahari.
Di samping ditanam dalam pot, juga bisa ditanam pada papan pakis. Pertama-tama, sediakan papan pakis berukuran panjang 20-30 cm, lebar 15-20 cm, dan ketebalan 2-3 cm. Ambil bibit anggrek dari pot komunitas dan tempelkan tepat di tengah-tengah papan pakis. Setelah itu, ambil kawat berbentuk huruf “U� yang dijepitkan pada batang pohon.

MENGATUR BUNGA SEPANJANG TAHUN
Secara prinsip, tanaman anggrek dapat dijadwal pembungaannya. Ini berarti, sepanjang tahun kita punya persediaan tanaman anggrek yang sedang berbunga. Pengaturan pembungaan ini dapat dilakukan sendiri, kok. Bagaimana caranya?

- Beli hormon tumbuh Keiki Fix di kios-kios pertanian atau warung tanaman hias. Hormon ini mengandung kinentin dan benzil adenin. Dikemas dalam botol injeksi berukuran 5 cc, bentuknya mirip salep. Warnanya kuning kecokelatan.

- Seleksi tanaman anggrek yang memiliki tangkai bunga. Lalu, gunakan pisau tajam untuk membuka seludang (tudung) penutup ruas tangkai bunga bagian atas, tapi sisakan titik bakal tunasnya.

- Cari usuk gigi dan tusukan pada hormon. Nah, hormon yang melekat pada tusuk gigi tersebut dioleskan pada titik bakal tunas. Pengolesan harus rata dan tertutup semua.
- Tanaman yang telah diberi hormon sebaiknya diletakkan di tempat yang terang. Biasanya, seminggu kemudian, kuncup bunga sudah tampak tumbuh sepanjang 1 cm, dan akhirnya tinggal menunggu kapan kuntum bunga anggrek.

AWAS AMUKAN BUSUK DAUN ANTRAKNOSA!
Tak sedikit pembaca NOVA bertanya, bagaimana memberantas busuk daun pada anggrek? Memang, amukan busukan daun sangat cepat, ganas, menular, dan mematikan. Ada dua penyebabnya, yakni bakteri Erwinia carotovora dan cendawan Phytophtora omnivora.

Jika yang menyerang adalah bakteri, gejalanya daun menjadi lunak, basah, berbau, dan akhirnya warnanya menjadi hitam. Semprot saja dengan bakterisida Agrimycin. Namun, jika yang menyerang cendawan, maka tampak pangkal daun berwarna kehitam-hitaman, lalu jaringan daun melunak, dan membusuk. Akhirnya daun terkulai. Untuk ini, gunakan fungisida Benlate, atau Dithane.

Penyakit busuk daun ini muncul pada musim penghujan. Atau bisa juga di musim kemarau, tapi kita terlalu berlebih melakukan penyiraman sehingga airnya menggenang di sekitar tanaman anggrek. Kondisi lembap demikian itu justru memungkinkan tumbuhnya cendawan maupun bakteri. Kedua, jika melakukan pengendalian dengan cara memotong daun yang terserang, maka daun yang terpotong itu segera dibuang dan dibakar, sedangkan bekas potongan sebaiknya diolesi bakterisida atau gungisida.

Selain amukan penyakit busuk daun, kita juga harus waspada terhadap serangan antraknosa. Penyebabnya adalah cendawan Colletotrichum gloeosporioides. Bagian yang paling terserang adalah daunnya. Semula tampak bercak-bercak bulat, warnanya kuning atau hijau muda, namun lambat laun bercak-bercak itu berubah menjadi cokelat berbintik-bintik hitam, selanjutnya bisa bikin tanaman mati.

Mengingat penyebab antraknosa adalah cendawan, maka tindakan pencegahannya adalah melakukan perawatan yang sebaik-baiknya, termasuk menjaga kondisi lingkungan agar jangan terlalu lembap. Tapi, kalau toh sudah telanjur terserang namun masih dini, maka secepatnya bagian daun yang terserang dipotong. Lain soal jika antraknosa sudah menghebat, semprot dengan fungisida seperti Kocide 77 WP atau Cupravit OB21. Dosis dan aturan lainnya dapat dibaca pada label kemasan fungisida.

media tanam lahan sempit

vt7

Hobi berkebun, tapi memiliki lahan terbatas. Jangan ilfil akh..yuk coba berkebun dengan cara vertikultur, yaitu menanam pada wadah yang menjulang ke atas atau vertikal. Selain mudah dan murah, wadah vertikal juga menghemat ruang. Bagaimana tekniknya, cara saya seperti ini..nanti inovasi ulang di rumah yah?

Alat & bahan yang dibutuhkan:


  • Batang bambu bekas atau pipa PVC
  • Pahat atau bor listrik
  • semen, pasir, bata/batako secukupnya
  • bibit tanaman
  • media tanaman.

Cara membuat:


  1. Potong bambu atau pipa PVC setinggi 120 cm atau 150 cm, sesuai seleravt3.JPG
  2. Siapkan penampang pipa, dibuat dari tumpukan bata/batako ukuran 30 x 30 cm, dengan tinggi sesuai selera
  3. Cetak lubang penampang seukuran bambu/pipa PVCvt5.JPG
  4. Lubangi bambu dengan alat kikir, sementara pipa PVC menggunakan bor listrik. Buat Lubang berselang-seling dengan jarak antar lubang sekitar 10 - 15 cm vt11.JPG
  5. Jika penampang sudah kering masukkan bambuatau pipa PVC kedalam lubang penampang, jangan dibuat mati agar bambu/pipa bisa diangkat Tujuannya ketika habis panen, untuk mengisi kembali media tanamvt2.JPG
  6. Siapkan media tanam yang terdiri dari tanah, kompos, pupuk kandang (komposisi media tanam tergantung jenis tanaman yang akan di semai di wadah vertikultur ini)
  7. Jika media telah siap, maka tancapkan benih ke tiap-tiap lubang. Untuk menghindari gagal benih,boleh dimasukkan 2 butir benih ke dalam satu lubang.vt6.JPG
  8. Boleh juga, benih disemai di luar wadah jika sudah keluar tunas dan siap dipindah,maka pindahkan kedalam wadah vertikultur

Penanganan pasca penanaman:

Cukup disiram setiap hari, perlakuannya sama dengan jika menanam di pot atau di atas tanah langsung , berikan pupuk cair atau pupuk granule dengan cara disemprotkan ke tiap-tiap lubang. Penambahan kompos, dilakukan dengan cara dipadatkan disekitar tanaman yang sudah tumbuh.

Vertikultur ini cocok untuk tanaman berakar pendek, seperti selada, kangkung, bayam, pokcoy, caisim, dan bunga-bungaan seperti petunia

Kiat Bertanam Anggur dalam Pot

Buah anggur tidak hanya lezat untuk dinikmati, tapi juga indah dipandang. Tanaman yang tumbuh merambat ini sering difungsikan sebagai tanaman pergola. Tanaman ini tidak hanya dapat memberikan naungan, tapi juga buahnya yang bergelantungan sering membuat gemas bagi yang memandang. Yang lebih menggembirakan, dari hasil penelitian para ahli, buah anggur berpotensi sebagai obat jantung dan anti kanker. Bahkan penelitian ini menyatakan, buah anggur yang baik sebagai anti kanker adalah varietas anggur eropa yang dapat berproduksi tinggi di Negara kita.

Bila lahan anda sangat terbatas bahkan untuk membuat pergola sekalipun, menanam anggur dalam pot adalah jalan keluarnya. Selain produksinya cukup baik, tabulampot anggur juga bisa dibentuk sesuai keinginan anda. Dengan demikian selain sebagai hiasan, tanaman ini menjadi tanaman buah yang bermanfaat untuk kesehatan.

Persyaratan dan Persiapan

Untuk memulai bertanam anggur, hal pertama yang dilakukan adalah memilih varietas sesuai lokasi penanaman. Bila lokasi penanaman di daerah dataran rendah ( sekitar 300 m dpl) varietas yang baik dipilih adalah anggur eropa seperti varietas probolinggo biru atau probolinggo putih. Sedangkan untuk dataran tinggi (300-700 m dpl) ditanam anggur amerika selatan misalnya varietas isabella1 Carmant, Brilliant, atau beacon.

Langkah berikut adalah mempersiapkan sarana pertanaman yang diperlukan. Pot yang digunakan bisa terbuat dari semen, tanah liat, potongan drum, kaleng atau pot plastik. Bila pot berbentuk persegi ukuran idealnya 60cm x 60cm x75 cm. untuk pot berbentuk lingkaran, diameternya 60cm dan tinggi 75 cm. dasar pot harus diberi lubang drainase.

Media yang digunakan berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Sebelum media diisikan kedalam pot, pada dasar pot terlebih dahulu ditempatkan pecahan batu bata atau kerikil sungai setinggi 30 cm. Selanjutnya media dimasukkan sampai setinggi 5 cm di bawah mulut pot. Bersamaan penanaman ini jika diperlukan tambahkan pupuk NPK sebanyak 10 gr per pot. Pot bersama medianya sebaiknya diangin-anginkan selama seminggu sebelum ditanami.

Untuk bibit lebih praktis apabila digunakan bibit siap tanam yang dibeli dari pejual bibit. Namun bila anda memiliki tanaman induk, bibit bisa dibuat sendiri dari stek atau cangkok. Stek anggur dipilih dari cabang primer yang berusia 1-2 tahun. Warnanya cokelat dan cabang ini memiliki bulatan bulatan tunas pada kulitnya. Cabang dipotong sekitar 2 cm dari mata tunas bagian pangkal maupun ujung stek. Cabang ini lalu dipotong potong sepanjang 20-30 cm bermata tunas paling sedikit 3 buah. Daun daun yang terbawa juga ikut dibuang. Potongan stek bagian ujung dibuat rata sedangkan bagian bawah lancip. Stek ini boleh ditanam langsung ke dalam pot atau disemai terlebih dahulu di dalam polibag. Cara menanamnya dua mata tunas berada di dalam tanah dan lainnya tersembul di atas permukaan tanah.

Bibit yang baru ditanam atau disemai ditaruh ditempat ternaung. Setelah tanaman terlihat kuat yang ditandai dengan munculnya daun – daun baru, sebanyak 2-3 helai, pot dipindahkan ke tempat terbuka yang cukup sinar matahari. Bersamaan dengan pemindahan ini dibuat tempat rambatan dari besi, kayu, atau bambu. Bentuk rambatan bisa dipilih menyerupai huruf H, huruf T, atau Tangga.

Perawatan

Di samping perhatian dan kasih sayang pemiliknya, anggur juga membutuhkan perawatan rutin. Perawatan yang penting adalah penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor setiap hari hingga tanaman berumur dua bulan. Anggur membutuhkan air yang banyak tapi jangan sampai tergenang. Karena itu lubang drainase diusahakan selalu berfungsi baik. Setelah berumur lebih dari dua bulan, frekuensi penyiraman dikurangi, cukup dua hari sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea dengan dosis 10 gram per pot. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur 10 hari dan diulangi selang 10 hari berikutnya hingga tanaman berumur 3 bulan. Setelah 3 bulan dosis dan selang pemberian ditingkatkan menjadi 15 gram per pot setiap 15 hari hingga tanaman berumur 6 bulan.

Setalah anggur berumur 6 bulan, pupuk yang digunakan berupa pupuk NPK lengkap. Dosis pemberiannya adalah 10 gram per pot dengan selang waktu pemberian setiap 15 hari .

Pemangkasan

1083276_anggur20hijau-chisiang1

Ada dua macam pemangkasan yang dilakukan pada tanaman anggur. Pemangkasan pertama adalah pemangkasan pembentukan tanaman. Pemangkasan ini dilakukan setelah tanaman berumur 6 bulan dengan syarat pertumbuhannya bagus. Bila pertumbuhannya kurang baik, sebaiknya pemangkasan ditunda hingga tanaman terlihat prima. Pertumbuhan yang baik ditandai dengan percabangan kokoh serta daun daun yang hijau dan rimbun.

Pemangkasan pertama dilakukan terhadap cabang primer pada bagian tanaman yang terletak 50 cm dari permukaan tanah. Pada bekas pemangkasan ini akan tumbuh cabang sekunder. Cabang sekunder ini lalu dipotong lagi dan tinggalkan dua cabang primer untuk dirambatkan pada rambatan yang telah tersedia. Satu cabang primer diarahkan ke utara dan cabang lainnya ke selatan. Selanjutnya percabangan ini diarahkan pada bentuk rambatan berupa huruf T, H, atau tangga.

Pemangkasan berikutnya adalah pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Pemangkasan ini sebaiknya dilakukan saat anggur sudah berumur setahun yang merupakan saat terbaik untuk dibuahkan. Sebenarnya pada umur 9 bulan anggur sudah belajar berbuah.namun pemunculan buah dini ini sering berpengaruh kurang baik pada kondisi tanaman, jadi sebaiknya dibuang saja.

Pemangkasan untuk merangsang buah dimulai dengan memangkas semua cabang sekunder serta merompes daun-daunnya. Setelah dipangkas, yang terlihat hanya cabang primer dan cabang-cabang sekunder yang runcing-runcing seperti taji. Tanaman tampak gundul tak berdaun. Dari cabang sekunder yang terpotong ini selanjutnya kan muncul tunas-tunas baru bakal cabang tersier.

Sekitar dua minggu setelah pemangkasan dan perompesan, ranting-ranting baru akan bermunculan disertai daun dan sulur. Sulur ini umumnya terbentuk di dekat tangkai daun ketiga, keempat, dan kelima. Dari semua sulur ini cukup dipelihara satu sulur terbaik untuk tumbuh malai bunga yang akan menjadi buah.

Perawatan Buah

buah anggur

Tidak seperti buah-buah lainnya yang bisa dibiarkan begitu saja, anggur membutuhkan perawatan khusus. Buah anggur tidak boleh terkena hujan lebat. Bila terlihat tanda-tanda hujan lebat, pot sebaiknya dipindah ke tempat ternaungi, dan dikembalikan ke tempat semula bila hujan reda.

Agar butiran buah besar-besar, dompolan buah perlu dijarangkan. Penjarangan sudah harus dilakukan sejak butiran buah seukuran biji kedelai atau 1,5 bulan setelah dirompes. Cukup sisakan sekitar 40-50% saja. Penjarangan berikut dilakukan setelah butiran buah seukuran biji jagung. Namun penjarangan kedua ini tidak mutlak dilakukan karena hanya bersifat kontrol terhadap buah yang busuk, masih kecil, atau bentuknya tidak normal.

Buah yang mulai membesar juga memerlukan perawatan. Untuk menghindarkan buah dari gangguan hama atau tangan tangan iseng, buah dibungkus dengan kertas koran, kantung semen, atau plastik warna merah. Pembungkusan dilakukan setelah tingkat kematangannya sekitar 10%. Pada ujung bungkus dibuat lubang aerasi agar lalu lintas udara tetap lancar.

Sekitar 105-110 hari sejak dirompes atau 90 hari sejak bunga mekar buah telah dianggap matang. Matangnya buah juga terlihat dari tepung yang menyelimuti kulit buah serta terciumnya aroma khas anggur. Warnanya hitam, merah tua, atau putih kehijauan tergantung varietas yang ditanam.