Sabtu, 27 Februari 2010

bertanam-bunga-anggrek-dari-hobi-bisa-tercipta-usaha

Siapa yang tak suka bunga anggrek? Bunganya yang indah berwarna-warni memang memendarkan pesona tersendiri. Bagaimana cara menanam dan memeliharanya? Alam raya negeri kita memang kaya. Salah satu di antaranya adalah koleksi tanaman hias berbunga warna-warni yang sangat indah. Contohnya bunga melati, raflesia, dan anggrek. Kali ini kita ingin melirik anggrek. Menurut catatan, di seluruh dunia terdapat sejumlah 30.000 lebih spesies anggrek. Jumlah sebanyak itu mencakup 660 genera, dengan 75.000 hibrida yang terdaftar. Bayangkan, betapa kayanya dunia kita ini.

Bagaimana dengan Indonesia? Menurut catatan, potensi plasma nutfah anggrek di bumi Nusantara sekitar 5 ribu jenis, dan tidak sampai 10 persen yang dibudidayakan secara komersial. Itu berarti, peluang bisnis anggrek amat terbuka. Yang dibutuhkan adalah pengetahuan tentang anggrek yang unggul.

Nah, untuk menilai seberapa jauh keunggulan anggrek, ada standar penilaian sebagai berikut:

1. Bentuk Bunga yang meliputi tiga unsur, yakni:
- Kebulatan bunga. Bunga bulat yang ideal ialah bunga yang jika ujung-ujungnya (sepal, petal, dan labellum) dihubungkan merupakan lingkaran, dengan titik pusat pada tiang.
- Kepenuhan bunga. Seberapa jauh ruang lingkaran yang menghubungkan ujung sepal, petal, dan labellum dipenuhi seoptimal mungkin?
- Kedataran bunga. Seberapa jauh kondisi sepal, petal, dan labellum dapat diletakkan dalam bidang datar?

2. Warna Bunga memperhatikan tiga unsur, yakni:
- Warna umum bunga. Warna idealnya adalah jelas, cerah, kuat, dan keseluruhannya menampakkan keselarasan dan keindahan. Namun, juga perlu diperhatikan warna-warna spesial atau langka yang tentu mendapatkan nilai tinggi.
- Warna sepal, petal. Kriterianya hampir sama dengan penilaian warna umum bunga, tapi tidak dipandang secara keseluruhan, melainkan khusus cuma sepal dan petalnya.
- Warna labellum. Seberapa jauh warna labellum lebih menonjol ketimbang warna sepal dan petal?

3. Karakteristik bunga anggrek yang meliputi enam unsur, yakni:
- Ukuran bunga. Yang dimaksud ukuran bunga adalah dimensi bunga dalam kaitannya dengan ukuran bunga normal.
- Tebal bunga. Ketebalan bunga dapat diraba dengan ibu jari dan jari telunjuk.
- Kehalusan bunga. Yang dimaksud kehalusan bunga adalah penampilannya yang terdapat pada permukaan bunga. Entah itu mampu memantulkan sinar (Bahasa Jawa: kemerlip), ada kristal-kristalnya, ada semacam lilin, ataupun adat beludrunya.
- Banyak bunga dalam tangkai. Seberapa jauh jumlah bunga dalam satu tangkai, atau jumlah dalam satu tanaman?
- Tangkai bunga. Penilaiannya bergantung pada tangkai yang kokoh, tumbuh tegak dan lurus ke atas, cukup panjang, selaras dengan bunganya, dan memposisikan bunga di tempat yang mudah dan indah dilihat.

TIGA KUNCI SUKSES

Kehadiran anggrek ternyata mampu mendorong para pehobi, bahkan ibu-ibu rumah tangga, untuk berbondong-bondong mencoba mengembangkan anggrek. Selain untuk menikmati indahnya bunga-bunga anggrek, juga dicoba dijadikan peluang usaha. Secara teknis, usaha penanaman anggrek tak membutuhkan investasi besar, cukup ala kadarnya. Dari segi waktu, masih bisa dikerjakan secara sambilan. Dari pengalaman di lapangan, sekurang-kurangnya ada tiga kunci sukses mengusahakan anggrek sebagai berikut:

1. Melakukan pembesaran bibit
Umumnya, ibu-ibu melakukan pembesaran bibit anggrek, lalu ditanam dalam pot atau terkadang papan pakis. Coba tengok aneka anggrek dalam pot yang dipasarkan di pinggir-pinggir jalan kota, di warung tanaman hias, atau justru di halaman rumah. Harganya cukup terjangkau. Misalnya: anggrek bulan dalam pot senilai Rp 15 ribu sampai Rp 20 per pot.

2. Mengatur pembungaan
Tujuannya agar kita selalu memiliki tanaman anggrek yang berbunga. Pasalnya, para pembeli biasanya lebih tertarik pada anggrek dalam pot yang sedang berbunga.

3. Mencegah penyakit
Waspada terhadap amukan penyakit busuk daun dan antraknosa. Kalau bisa, lakukan pencegahan semampunya.

DALAM POT

Penanaman anggrek dalam pot untuk skala kecil biasanya dilakukan di sekitar rumah, entah di beranda, koridor, ataupun di bawah pohon peneduh sekitar rumah. Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut:

1. Penyiapan pot
Sediakan pot tanah berukuran berdiameter sekitar 20-30 cm, sekaligus media tanam berupa arang atau pecahan bata merah dan sabut kelapa atau cincangan pakis. Sebaiknya cuci bersih sabut kelapa atau cincangan pakis dan rendam dalam larutan pupuk.

2. Pengisian pot
Masukkan selapis arang atau pecahan bata merah pada dasar pot. Lantas, isikan media tanamnya hingga cukup penuh.

3. Menanam bibit
Ambil bibit anggrek yang berasal dari pot kemunitas (pot komunitas adalah pot yang telah ditanami satu bibit yang berumur 9-12 bulan dan berdaun 2-5 helai, lalu dibiarkan hidup sampai 6 bulan). Cara pengambilan harus ekstra hati-hati, jangan sampai akar-akarnya patah atau putus! Selanjutnya, tanam bibit di tengah-tengah pot, lalu timbun dengan media tipis. Tempatkan pada lokasi yang sirkulasi udaranya baik, tidak langsung tersengat sinar matahari.
Di samping ditanam dalam pot, juga bisa ditanam pada papan pakis. Pertama-tama, sediakan papan pakis berukuran panjang 20-30 cm, lebar 15-20 cm, dan ketebalan 2-3 cm. Ambil bibit anggrek dari pot komunitas dan tempelkan tepat di tengah-tengah papan pakis. Setelah itu, ambil kawat berbentuk huruf “U� yang dijepitkan pada batang pohon.

MENGATUR BUNGA SEPANJANG TAHUN
Secara prinsip, tanaman anggrek dapat dijadwal pembungaannya. Ini berarti, sepanjang tahun kita punya persediaan tanaman anggrek yang sedang berbunga. Pengaturan pembungaan ini dapat dilakukan sendiri, kok. Bagaimana caranya?

- Beli hormon tumbuh Keiki Fix di kios-kios pertanian atau warung tanaman hias. Hormon ini mengandung kinentin dan benzil adenin. Dikemas dalam botol injeksi berukuran 5 cc, bentuknya mirip salep. Warnanya kuning kecokelatan.

- Seleksi tanaman anggrek yang memiliki tangkai bunga. Lalu, gunakan pisau tajam untuk membuka seludang (tudung) penutup ruas tangkai bunga bagian atas, tapi sisakan titik bakal tunasnya.

- Cari usuk gigi dan tusukan pada hormon. Nah, hormon yang melekat pada tusuk gigi tersebut dioleskan pada titik bakal tunas. Pengolesan harus rata dan tertutup semua.
- Tanaman yang telah diberi hormon sebaiknya diletakkan di tempat yang terang. Biasanya, seminggu kemudian, kuncup bunga sudah tampak tumbuh sepanjang 1 cm, dan akhirnya tinggal menunggu kapan kuntum bunga anggrek.

AWAS AMUKAN BUSUK DAUN ANTRAKNOSA!
Tak sedikit pembaca NOVA bertanya, bagaimana memberantas busuk daun pada anggrek? Memang, amukan busukan daun sangat cepat, ganas, menular, dan mematikan. Ada dua penyebabnya, yakni bakteri Erwinia carotovora dan cendawan Phytophtora omnivora.

Jika yang menyerang adalah bakteri, gejalanya daun menjadi lunak, basah, berbau, dan akhirnya warnanya menjadi hitam. Semprot saja dengan bakterisida Agrimycin. Namun, jika yang menyerang cendawan, maka tampak pangkal daun berwarna kehitam-hitaman, lalu jaringan daun melunak, dan membusuk. Akhirnya daun terkulai. Untuk ini, gunakan fungisida Benlate, atau Dithane.

Penyakit busuk daun ini muncul pada musim penghujan. Atau bisa juga di musim kemarau, tapi kita terlalu berlebih melakukan penyiraman sehingga airnya menggenang di sekitar tanaman anggrek. Kondisi lembap demikian itu justru memungkinkan tumbuhnya cendawan maupun bakteri. Kedua, jika melakukan pengendalian dengan cara memotong daun yang terserang, maka daun yang terpotong itu segera dibuang dan dibakar, sedangkan bekas potongan sebaiknya diolesi bakterisida atau gungisida.

Selain amukan penyakit busuk daun, kita juga harus waspada terhadap serangan antraknosa. Penyebabnya adalah cendawan Colletotrichum gloeosporioides. Bagian yang paling terserang adalah daunnya. Semula tampak bercak-bercak bulat, warnanya kuning atau hijau muda, namun lambat laun bercak-bercak itu berubah menjadi cokelat berbintik-bintik hitam, selanjutnya bisa bikin tanaman mati.

Mengingat penyebab antraknosa adalah cendawan, maka tindakan pencegahannya adalah melakukan perawatan yang sebaik-baiknya, termasuk menjaga kondisi lingkungan agar jangan terlalu lembap. Tapi, kalau toh sudah telanjur terserang namun masih dini, maka secepatnya bagian daun yang terserang dipotong. Lain soal jika antraknosa sudah menghebat, semprot dengan fungisida seperti Kocide 77 WP atau Cupravit OB21. Dosis dan aturan lainnya dapat dibaca pada label kemasan fungisida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar